Makanan Tradisional Terpopuler Indonesia

Makanan Tradisional Terpopuler 2019

1. Pelleng – Kab. Pakpak Bharat
Pelleng salah satu jenis masakan khas yang hanya dikenal di kalangan masyarakat Suku Pakpak. Pada masa lampau, Pelleng merupakan makanan yang memiliki makna spiritual bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, maka mereka menyantap Pelleng sebagai makanan yang berfungsi untuk membangkitkan semangat dan keberanian, dan juga makanan ini biasa disajikan pada upacara adat. Pelleng juga merupakan makanan yang wajib dihidangkan dalam acara-acara khusus seperti hajatan, syukuran, mau berangkat merantau, menyambut tamu dan acara besar lainnya.


 

2. Kue Talam Durian – Kota Pekanbaru

Kue Talam Durian merupakan makanan khas dari Pekanbaru yang juga menjadi buruan para wisatawan untuk dibeli sebagai oleh-oleh. Di bulan puasa, kue talam merupakan salah satu menu buka puasa yang cukup populer. Kue talam umumnya dibuat dengan bahan baku tepung-tepungan seperti tepung beras, tepung singkong (tapioka), tepung terigu atau tepung sagu.

3. Gulai Itam – Kab. Tebo

Gulai Itam adalah masakan khas Desa Semabu, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo. Adapun bahan yang digunakan di antaranya yaitu Daging Sapi/Kerbau Atau Ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah Lainnya  digoreng terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Warna hitam masakan ini didapat dari kecap. Masakan Ini di Hidangkan Sebagai masakan utama Saat Pesta Pernikahan, Peringatan Hari Besar Islam dan Jamuan Tamu Kehormatan).


 

Makanan Tradisional Terpopuler 2018

1. Sop Tekalo, Kab. Penajam Paser Utara ; Sop Tekalo adalah sop iga dengan kuah bening yang memiliki rasa asam berbeda dikarenakan rasa asamnya yang didapat dari rasa asam buah yg banyak ditanam di tanah desa ini yaitu buah Tekalo.

Buah tekalo banyak ditanam di  dalam pekarangan rumah Warga dan rasa asamnya yang khas dan segar membuat sup iga yg disuguhkan memiliki cita rasa yang berbeda.


 

2. Martabak Sagu, Kabupaten Fakfak ; Di Indonesia terdapat cukup banyak jenis martabak dengan keunikan tersendiri sesuai dengan daerahnya dan martabak yang satu ini berasal dari Kabupaten Fakfak Papua Barat namanya Martabak Sagu.

Martabak Sagu sangat lezat karena rasanya yang manis dan gurih. Martabak ini  diolah dari bahan dasar yaitu sagu yang sudah dihaluskan kemudian digoreng dan diberi gula aren atau merah dan menjadikan martabak ini berbeda dengan martabak yang sudah umum ditemui di daerah lain seperti martabak manis atau martabak telor dan hal yang paling membedakan adalah bahan dasarnya yaitu sagu.

 

3. Kerak Telor, Jakarta ; Kerak Telor adalah salah satu makanan yang begitu identik dengan Ibu Kota Jakarta, makanan yang memiliki rasa gurih dan legit ini merupakan salah satu makanan khas kebanggaan warga Jakarta dan pada masa Kolonial Belanda, Kerak Telor yang terkenal lezat ini pernah menjadi salah satu makanan primadona di kota Jakarta yang dahulu bernama Batavia.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat dan menyajikannya, hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit maka kita sudah dapat menyantap kerak telor hangat yang lezat. Cara memasak Kerak Telor ini memiliki keunikan tersendiri yaitu menggunakan anglo dan arang serta tanpa menggunakan minyak goreng, ketika telor masak setengah matang, maka wajan akan dibalik menghadap panasnya arang dan dibiarkan sehingga menjadi kerak. Setelah permukaan telor agak sedikit gosong, kerak telor diangkat dan diberi bumbu lalu siap dihidangkan. Cara memasak dengan anglo ini digunakan untuk menjaga rasa khas dari kerak telor yang gurih dan legit.


 

Makanan Tradisional Terpopuler tahun 2017
—Juara I: Bolu Berendam – Kab. Indragiri Hulu
—Juara II: Enbal – Kab. Maluku Tenggara
—Juara III: Lemang Kantung Semar – Kab. Kerinci

Hidangan Tradisional Terpopuler tahun 2016
—Juara I: Ayam Taliwang – Provinsi Nusa Tenggara Barat
—Juara II: Ayam Betutu – Provinsi Bali
—Juara III: Pempek – Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

Related Posts